Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Indonesia (APMISO) mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyikapi melonjaknya harga cabai dan bawang merah.
Ketua Umum Apmiso Nasional Lasiman mengakui, kinerja Ganjar dalam memerintahkan Dinas Keamanan Pangan untuk melakukan operasi pasar secara rutin merupakan solusi yang sangat baik. Tak lama, harga kedua komoditas itu langsung turun.
Cabai rawit yang sebelumnya dibanderol sekitar Rp 75.000 per kilogram, menjadi Rp 60.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga bawang merah yang semula Rp 60.000, naik menjadi Rp 45.000 per kilogram.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Chili dan bawang merah adalah salah satu kontak langsung pasta dan bakso. Sehingga jika harganya tinggi maka akan sangat mempengaruhi biaya produksi dan pendapatan. Karena peran Pak Ganjar, penjual mie dan bakso bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah. “, jelasnya, Jumat (15/7.2022).
Lasiman mengatakan Ganjar juga menawarkan subsidi kepada pedagang mie dan bakso dan dapat membeli cabai dan bawang merah langsung ke petani dengan harga yang jauh lebih rendah di pasar.
Ya, pedagang mi dan bakso bisa membeli cabai dan bawang merah langsung ke petani dengan harga yang jauh lebih murah,” ujarnya.
Kepala Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari mengatakan lonjakan harga cabai rawit dan bawang merah dipicu minimnya produksi di luar Jawa Tengah.
Tingginya harga juga karena mereka membeli di luar wilayah Jateng, sehingga petani Jateng ingin harga sama dengan yang dikutip lainnya,” jelasnya.
Dari harga yang mahal itu, Pemprov Jateng memberikan subsidi, terutama kepada pedagang mi dan bakso. Sejauh ini pihaknya telah membeli 1,5 ton cabai rawit dari Boyolali dan 2 ton bawang merah dari Brebes.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
“Jadi pemerintah provinsi memberikan subsidi melalui CSR Bank Jateng. Kebetulan, Pemprov melalui Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) membeli salah satu BUMD cabai seharga 65.000 rupee per kilogram dan bawang merah seharga 45.000 rupee per kilogram. Kemudian dijual ke pedagang mie dan bakso dengan harga kurang lebih Rp 5.000 per kilogram. Agar petani juga merasakan manfaatnya, kami berikan tambahan Rp 1.500 per kilogram untuk mengangkut barang tersebut,” ujarnya.
Selain mendukung subsidi, pihaknya berkomitmen menjaga operasi pasar untuk menciptakan stabilitas harga bahan pokok, khususnya cabai dan bawang merah.
Setelah operasi pasar, harga akan turun, tetapi masih belum stabil, jadi kami akan terus melakukan operasi pasar, ”katanya.
