Katedral Jakarta Gelar Jumat Agung, Prokes COVID-19 Tetap Diterapkan

Berita Kesehatan

Gereja Katedral di Jakarta Pusat mengadakan kebaktian Jumat Agung saat Paskah. Protokol kesehatan selalu menjadi perhatian di Gereja Katedral.
Tentu saja, prokes harus selalu dilakukan dengan ketat. Ini kewajiban Keuskupan Agung Jakarta,” kata Susyana Suwadie, Susyana Suwadie, Pejabat Penjangkauan Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta kepada wartawan di Gereja Katedral, Jumat (15 April 2022).

Susyana mengatakan salah satu bentuk prokes yang dilakukan adalah meminta masyarakat melakukan pendaftaran secara online. Pendaftaran dapat dilakukan oleh umat paroki di Katedral dan melalui paroki.

Syaratnya hanya registrasi melalui website belarada. Itu bentuk pengamanan yang mempermudah menjalankan 3T,” ujarnya.

Selain itu, Susyana yang nantinya di pintu masuk komunitas masing-masing harus memindai barcode PeduliLinden terlebih dahulu. Ia bahwa posisi duduk jemaah juga akan diberi jarak di kanan dan kiri.

Kemudian juga akan dilakukan upaya kesehatan lainnya untuk mengukur suhu dan juga menyediakan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir di beberapa tempat. Kemudian semua orang yang memasuki area gereja katedral harus tetap memakai masker dan menjaga jarak di dalam,” katanya.

Posisi jemaah di gereja masih digunakan untuk menjaga jarak dengan seutas tali pembatas antara sisi kiri dan kanan, namun dengan posisi depan dan belakang mengikuti kursi seperti biasa dosa fol.

Susyana mengatakan kapasitas keseluruhan dari pertemuan itu adalah 75 persen. Ia menyebutkan perbedaan dari tahun lalu yang jumlah jemaahnya hanya 20-40 persen.

2 Sebenarnya hampir sama, tetapi kapasitasnya berbeda, jadi 75 persen sekarang, dulu hanya 20 persen, kemudian meningkat 40 persen dan secara bertahap meningkat 40 persen menjadi 75 persen seiring berkembangnya peraturan pemerintah. .

Untuk waktu aplikasi, durasinya dipercepat. Khusus pada Sabtu Suci, sembilan bacaan dikurangi menjadi empat bacaan.

Waktunya juga singkat, maksimal 60 menit, yang awalnya genap 45 menit, sekarang bisa diperpanjang lagi menjadi 15 menit, tentunya pada hajatan seperti besok Sabtu Suci banyak bacaan yang bisa berlangsung 90 menit. AKAN terus diringkas dengan membaca empat bacaan saja,” ujarnya.

Waktu Misa juga otomatis dipersingkat, namun hal ini tidak mengurangi pentingnya Misa dalam perayaan Tiga Hari Suci,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *